Lompat ke konten
Beranda » Mekanisme Mesin Google: Pengertian dan Interaksi Antar Aktor

Mekanisme Mesin Google: Pengertian dan Interaksi Antar Aktor

  • oleh
Google

Mesin Google tidak sekadar sebuah entitas mekanis yang beroperasi tanpa campur tangan manusia. Di balik layar, terdapat infrastruktur fisik dan logis yang melibatkan server, kabel, perangkat keras, serta algoritma, metadata, dan perangkat lunak.

Ini bukanlah sekadar mesin, tetapi suatu ekosistem yang melibatkan tiga jenis aktor utama: pembuat, pengguna, dan penerbit.

Interaksi Antar Aktor dalam Ekosistem Google

Pembuat mengatur algoritma dan antarmuka, pengguna merumuskan permintaan pencarian, dan penerbitlah yang menerbitkan konten yang diindeks. Interaksi kompleks antara ketiga jenis aktor ini menjadi landasan bagi keberhasilan mesin pencari Google.

Namun, interaksi ini tidaklah seragam, serentak, atau seragam dalam pengaruhnya.

Google bukanlah mesin netral atau obyektif; ia mencerminkan aksi, representasi, dan ekosistem di sekitarnya. Subyektivitas tak terhindarkan dalam proses penentuan relevansi dan peringkat, dan setiap tindakan melibatkan negosiasi serta pilihan empiris.

Baca juga: Update Google 2023 Turunkan Traffic Website

Implikasi Terhadap Konten Web

Sebagai pemimpin pasar, Google memiliki pengaruh besar terhadap perilaku penerbit konten. Banyak penerbit bertindak sesuai dengan kebutuhan mereka untuk mendapatkan peringkat tertinggi dalam hasil pencarian.

Meskipun Google dianggap sebagai mesin, ia tidak dapat dipisahkan dari tindakan manusia, representasi, dan ekosistem tempat ia beroperasi. Lebih dari sekadar mesin pencari, Google adalah pusat interaksi kompleks antara pembuat, pengguna, dan penerbit yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh tindakan mereka masing-masing.

Strategi Google dalam Membentuk Norma Publikasi Online

Google mempublikasikan pedoman di pusat bantuan mereka, yang bertujuan untuk memberi tahu penerbit tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan eksposisi mereka. Pendapat Theo Röhle adalah bahwa ini adalah cara untuk menerapkan “norma publikasi” dengan mengatur “rezim disipliner”.

Kekuasaan dalam Dinamika Normatif

Menurut Michel Foucault, kekuasaan tidak hanya dimiliki tetapi juga dijalankan melalui “sebuah rangkaian hubungan yang lebih atau kurang terorganisir, lebih atau kurang berpiramida, lebih atau kurang terkoordinasi”, sehingga efek normatif berasal dari kombinasi antara preskripsi dan konstitusi.

Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Nama Domain untuk Website

Tegangan dalam Ekosistem Internet

Di internet, dinamika normatif berasal dari berbagai mediasi dalam ruang yang Françoise Massit-Folléa, Cécile Méadel, dan Laurence Monnoyer-Smith sebut sebagai “multi-normatif”. Google, sebagai salah satu aktor utama, terlibat dalam proses ini dengan mempengaruhi praktik penerbitan.

Proses Negoisasi dalam Orientasi Normatif

Meskipun upaya Google untuk membentuk praktik penerbitan dapat memiliki efek normatif yang diinginkan, ada kemungkinan bahwa hal itu tidak selalu menguntungkan Google sendiri. Oleh karena itu, Google harus bertindak untuk mengarahkan dinamika normalisasi sesuai dengan kepentingannya. Proses negosiasi terjadi antara berbagai aktor yang berusaha memengaruhi tindakan dan parameter sistem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *